Seorang Penumpang Dilarang Terbang Selamanya Karena Memukul Pramugari Hingga Luka

Jakarta - Aturan wajib memakai masker nyatanya tak semudah yang dibayangkan, khususnya di industri penerbangan. Hingga saat ini, masih banyak penumpang pesawat yang melanggar aturan memakai masker di dalam pesawat hingga membuat keributan.

Tak sedikit dari insiden yang ditimbulkan mengganggu kenyamanan penumpang lainnya. Baru-baru ini, seorang penumpang maskapai penerbangan Southwest Airlines dilaporkan meninju pramugari hingga mematahkan dua giginya.

Akibat tindakannya tersebut, penumpang pesawat itu masuk ke dalam daftar hitam seumur hidup dari daftar penumpang maskapai. Dilansir News.Co, aksi adu jotos tersebut terjadi saat pesawat mendarat di San Diego pada Senin (24/5).

Saat itu pramugari yang tidak disebutkan namanya, mendekati Vyvianna Quinonez (28) dan keluarganya karena tidak memakai masker. Namun, Quinonez bersikeras untuk tidak mematuhi aturan tersebut hingga terjadi pertengkaran antara penumpang dan pramugari.

"Seperti yang telah kami komunikasikan sebelumnya, kami memiliki proses untuk secara permanen membatasi penumpang untuk bepergian di Southwest dan ketahuilah bahwa penumpang yang terlibat dalam insiden terbaru telah diberi tahu bahwa dia tidak boleh lagi terbang dengan Southwest Airlines," kata Sonya Lacore, Wakil Presiden Operasi dalam penerbangan Southwest Airlines.

Quinonez menghadapi tuduhan kejahatan atas cedera serius yang dialami pramugari Southwest Airlines, menurut Departemen Kepolisian San Diego Harbor. Menurut para saksi, sebelumnya perselisihan antara penumpang dan pramugari sebelum terjadi aksi tinju tersebut.

Aksi tinju yang dilakukan penumpang tersebut menyebabkan luka serius kepada korban. Namun, seorang saksi mengatakan bahwa sebelumnya terjadi perselisihan antar keduanya hingga penumpang tersebut melayangkan pukulan ke wajah awak kabin.

"Selama pertengkaran berlangsung, penumpang meninju pramugari hingga menyebabkan luka-luka serius," kata Departemen Kepolisian San Diego Harbor.

Sementara itu, insiden ini muncul saat Serikat pramugari, Transport Employee Union Citizen 556, mengungkapkan insiden dan cedera pekerja kepada USA Today.

"Akhir pekan lalu, salah satu pramugari kami diserang hingga mengakibatkan luka di wajah dan kehilangan dua gigi," kata Lyn Montgomery, presiden TWU Lokal 556, dalam surat yang diperoleh surat kabar itu Senin.

Sayangnya, ini hanyalah salah satu dari banyak kejadian yang terjadi di dalam pesawat yang disebabkan oleh pelanggaran aturan memakai masker. Untuk menekan penyebaran selama penerbangan TSA telah memperluas pedoman wajib mengenakan masker di pesawat hingga September.

Selain itu, TSA juga akan menegakkan hukuman bagi penumpang yang melanggar aturan tersebut. Sepanjang pandemi COVID-19, industri penerbangan dunia dimeriahkan oleh ulah penumpang pesawat yang kerap melanggar aturan protokol kesehatan.

Bahkan, selama 2021, sebanyak 2.500 insiden penumpang pesawat bandel telah dilaporkan ke Federal Air travel Management (FAA). Sejak 1 Januari 2021, sekitar 1.900 dari laporan penumpang berulah tersebut adalah mereka yang menolak untuk mematuhi kebijakan federal yakni mengenakan masker, menurut FAA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermodus Kasih Nilai Besar, Seorang Guru Mencabuli 3 Siswi di Perpustakaan

Seorang Kepala Dusun di Desa Oemolo Kupang Mencabuli Seorang Siswi SMA Berusia 16 Tahun

Terduga Pembunuh di Tanjungpinang Yang Jasadnya Terkubur di Bawah Sutet Berhasil Ditangkap